Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Menjadi Terang di Tanah Papua: Perjalanan Iman OMK Jayapura di PYD II Nabire



Kegiatan OMK Jayapura (repro, pen)



Nabire, JalaTimur.com,— Ratusan langkah kaki menyatu dalam satu irama. Irama persaudaraan, irama iman yang menuntun generasi muda Katolik Papua menuju perjumpaan yang lebih besar: Papua Youth Day (PYD) II, sebuah peristiwa iman yang mempertemukan ribuan Orang Muda Katolik (OMK) dari lima keuskupan se-Regio Papua: Jayapura, Timika, Merauke, Agats, dan Manokwari-Sorong, pada 1-7 Juli 2025 di Nabire.

 

OMK Keuskupan Jayapura datang dengan semangat dan antusiasme yang membuncah. Berbulan-bulan persiapan dan latihan rohani telah mengantar mereka ke Nabire, kota yang menjadi tuan rumah PYD II. Bagi banyak peserta, ini adalah perjalanan pertama melintasi lautan atau daratan jauh demi bertemu sesama saudara seiman yang berbeda latar budaya, suku, dan bahasa, tetapi satu dalam semangat Kristus.

 

Menempa Iman, Menyatu dalam Pelayanan

 

Mengusung tema “Orang Muda Katolik: Pewarta Damai dan Pelopor Perubahan Menuju Generasi Emas Tahun 2045”, PYD II menjadi ruang pembinaan yang kaya: mulai dari perayaan Ekaristi harian, seminar kepemudaan, refleksi iman, defile budaya, pentas seni, outbond, dan keterlibatan aktif OMK dalam berbagai sesi kreatif.

 

Karena itu, dalam acara pelepasan OMK, Uskup Jayapura Mgr. Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You, kepada OMK  mengharapkan agar mereka tetap menjaga kekompakan dan memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya agar kelak berguna bagi Gereja dan Masyarakat.

 

Saya berharap teman-teman OMK menjaga kekompakan selama perjalanan dan kegiatan. Jangan lupa untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan belajar dari OMK keuskupan lain. Gunakan momen ini sebaik-baiknya untuk membentuk diri, agar kelak berguna bagi Gereja dan masyarakat,”

 

Di samping itu, Kepala Bidang Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Fransiscus Xaverius Lesomar, yang turut hadir dalam pelepasan peserta, mengatakan bahwa Papua Youth Day bukan hanya kegiatan rohani, tetapi juga ajang pembentukan karakter Kristiani bagi generasi penerus Gereja.

 

“Pemuda-pemudi Katolik adalah pemegang tongkat estafet masa depan Gereja. Kita berharap kegiatan ini membentuk pribadi yang mencerminkan karakter Kristus—kuat, penuh kasih, dan tangguh,” ujarnya.

 

OMK Jayapura juga menampilkan pentas budaya yang menggambarkan kearifan lokal dan kekuatan iman umat di wilayah mereka. Dalam balutan tarian dan lagu-lagu rohani berbahasa daerah, mereka mewartakan kasih Kristus yang hidup di tengah komunitas Papua.

 

 

Karakter Kristus yang Menyatu dalam Diri

 

Dalam dinamika pembinaan yang dirancang dengan pendekatan kontekstual Papua, para peserta diajak mendalami nilai-nilai Kristiani seperti ketekunan, kasih, tanggung jawab, kerja sama, dan keberanian bersaksi. Materi dan kegiatan yang diikuti membantu OMK membentuk karakter pribadi yang mencerminkan Kristus: kuat dalam iman, penuh kasih dalam relasi, dan tangguh dalam menjalani panggilan hidup.

 

“Momen ini sangat penting untuk membangun dinamika orang muda Papua, memperkenalkan wajah Gereja yang kuat, serta mempersiapkan diri menyambut Indonesia Youth Day Tahun 2026, yang akan di selenggarakan di Sorong,” ujar Hendrika Sadsuitubun, Ketua OMK Paroki Sang Penebus Sentani.

 

Sementara itu, Pastor Petrus Hisage, Pr, pendamping OMK Keuskupan Jayapura, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam PYD bukan semata menghadiri event, melainkan menjalani proses pembinaan yang memperkuat jati diri sebagai generasi muda Gereja.

 

“PYD adalah medan pembentukan yang sungguh kontekstual. Anak-anak muda ini belajar saling mendengar, menerima perbedaan, dan bertumbuh bersama dalam iman. Kami berharap mereka pulang bukan hanya dengan kenangan, tapi juga dengan komitmen baru untuk melayani. Meskipun tidak semua dekenat mengirim utusan, tim yang berangkat sudah mewakili seluruh OMK Keuskupan Jayapura,” ungkapnya.

 

Pulang Membawa Terang

 

Usai sepekan penuh dinamika iman dan persaudaraan, rombongan OMK Keuskupan Jayapura kembali ke tanah asal mereka, membawa lebih dari sekadar cendera mata atau foto-foto dokumentasi. Mereka membawa api semangat dan terang kasih Kristus, yang siap mereka kobarkan di komunitas masing-masing—di sekolah, di paroki, di dunia kerja, dan di tengah masyarakat.

 

“PYD menjadi tonggak penting dalam perjalanan OMK Papua untuk terus bertumbuh, membakar semangat orang muda untuk hidup sebagai pewarta Injil, bersukacita dan berakar dalam Kristus,” ungkap Romo Corneles Libu Sogen, SVD, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Merauke.

 

“Kami datang sebagai peserta, kami pulang sebagai pewarta,” demikian harapan yang membalut seluruh dinamika perjalanan OMK Jayapura pada event Papua Youth Day II, 1-7 Juli 2025 di Nabire. Maka, tugas OMK Papua ke depan adalah menjadi “terang” di tempat mereka masing-masing.” (DNS)

 

Posting Komentar

0 Komentar